PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Dewasa ini perkembangan ilmu computer terbilang sangat pesat.Hampir setiap perusahaan atau instansi telah menggunakan computer untuk mempermudah pekerjaan mereka.Tentunya meereka memakai softwear tertentu,tergantung pekerjaan yang ingin mereka selesaikan.
Di dalam dunia perkapalan tentunya juga mempunyai softwear tertentu untu k menyelesaikan pekerjaan yang terkait dengan dunia perkapalan khususnya dalam desain kapal.Dari sekian banyak softwear, ada beberapa yang khusus untuk menganalisa perhitungan desain kapal kita.Maxsurf, hidromax, dan hullspeed adalah contoh program aplikasi untuk menganalisa perhitungan desain kapal kita.
Dengan melihat persaingan antar galangan yang semakin hari makin ketat maka kecepatan dan ketepatan perhitungan desain kapal menjadi sangat penting.Di sinilah peran sofwear seperti maxsurf, hidromax dan hullspeed sangat diperlukan.Karena selain dapat memudahkan mendesain kapal dengan cepat, program aplikasi ini juga dapat menganalisa hasil perhitungan rancangan kapal kita.
Dengan melihat kenyataan diatas maka tak dapt dipungkiri bahwa ketiga program aplikasi computer ini (Maxsurf, Hidromax dan Hullspeed) sangat dibutuhkan oleh setiap galangan maupun perorangan yang mau mendesain kapal dengan cepat
Maksud dan Tujuan
Tugas mata kuliah Desain Berbasis Komputer ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat mendesain sekaligus menganalisa pendesainan kapal dengan menggunakan softwear seperti Maxsurf ,Hidromax dan Hullspeed.
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas kebesaran-Nya dan kehendak-Nya sehingga laporan dari tugas mata kuliah “Desain Berbasis Komputer” ini yang meliputi Pelatihan Maxsurf, Hidromax dan Hullspeed. dapat saya selesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang ditetapkan.
Walaupun dalam tahap penyelesaian laporan ini saya banyak menemui hambatan dan kesulitan mulai dari ketidaktahuan saya tentang mata kuliah ini, perhitungan-perhitungan data sampai penggambaran, serta keterbatasan waktu, materi, dan lain sebagainya. Namun semua ini dapat saya atasi dengan penuh kesabaran dan ketekunan serta bantuan dari dosen serta teman saya.
Saya menyadari bahwa didalam laporan ini masih terdapat kesalahan ataupun kekurangan saya mohon maaf dan meminta kritikan yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Dan tak lupa saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Pembimbing Pak Andi Haris Muhammad, Ph., D., dan teman saya Rizal Saini yang banyak membantu dalam penyelesaian tugas ini.
Akhirnya saya berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi saya sendiri maupun bagi semua pihak yang berkenan untuk membacanya maupun mempelajarinya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Amin..........
Makassar, 21-05-2008
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
I.1 latar belakang
I.4 Maksud dan Tujuan
BAB II MAXSURF PRO
II.1 Penentuan Dimensi kapal
II.2 Penentuan Bentuk dasar bagian-bagian kapal
II.3 Penentuan dimensi bagian-bagian kapal
II.4 Penentuan jumlah gading, waterline dan buttock
II.5 Penambahan Control Point
II.6 Penggeseran Control Point
II.7 Leveling, Bounding, Grouping, Locking & Rendering
II.8 Pengecekan ∆, Buttock, Koefisien Bentuk dan SAC
BAB III HYDROMAX PRO
III.1 Upright Hydrostatic (Carena Curve)
III.2 Specified Condition
III.3 Large Angle Stability
III.4 Equilibrium Condition
III.5 Limiting KG
III.6 Longitudinal Strengthik
BAB IV HULLSPEED
IV.1 Penentuan Metode
IV.2 Penentuan Kecepatan
IV.3 Penentuan Tingkat Efisiensi
IV.4 Penentuan Tipe grafik
IV.5 Penentuan Unit
IV.6 Pengecekan Perletakan Komponen
BAB VI
HULLSPEED
HULLSPEED Adalah softwear yang diperuntukkan menganalisa hambatan dan power suatu kapal untuk beberapa kondisi kecepatan.Hullspeed juga mampu memprediksi hambatan kapal-kapal khusus seperti submarine.
VI. 1. Penentuan Metode
Setelah file terukur, langkah selanjutnya adalah menentukan metode perhitungan tahanan disain kapal.
Dalam menentukan metode apa yang akan di gunakan sebaiknya kita melihat rasio antara tiap mmetode yang ada.
VI. 2. Penentuan Limit Kecepatan
Setelah ditetapkan, langkah-langkah berikutnya adalah menentukan limitasi kecepatan yang diinginkan. Maka secara langsung Hullspeed telah menghitung kecepatan yang telah ditentukan, metode-metode yang dipilih dan komposisi dimensi komponen-komponen disain kapal tersebut.
VI. 3. Penentuan Tingkat Efisiensi
Setelah metode ditetapkan, langkah berikutnya adalah menentukan tingkat efisiensi yang diinginkan.
VI. 4. Penentuan Tipe Grafik
Setelah metode ditetapkan, langkah berikutnya adalah menentukan tipe grafik yang diinginkan.
VI. 5. Penentuan Unit
Penentuan unit pada hakekatnya adalah upaya menyamakan sisi pandang, khususnya pada proses penghitungan tahanan disain kapal.
VI. 6. Penentuan Pengecekan Perlengkapan Komponen
Yaitu upaya untuk melihat panjang LWL dan Sarat Disain (T) dalam konsep Penghitungan tahanan dan power disain kapal.
BAB III
HYDROMAX PRO
Hidromax adalah softwear untuk menganalisa hidrostatik, stabilitas dan kekuatan kapal.kaitannya dengan stabilitas , hidromax juga dapat menganalisa efek dari gelombang, kebocoran maupun penambahan atau pengurangan muatan.
III. 1. Upright Hydrostatic
Upright Hydrostatic atau yang lebih dikenal dengan Carena Curve.
Dari gambar yang telah dibuat pada Maxsurf
III. 2. Specified Condition
Yaitu salah satu jenis analisis di Hydromax Pro yang akan menghitung Karakteristik kapal sesuai dengan kondisi yang dinginkan.
III. 3. Large Angle Stability
Adalah salah satu jenis analisis pada Hidromax Pro yang akan menghitung stabilitas kapal sesuai kondisi yang telah dihitung pada Specified Condition
III. 4. Equilibrium Condition
Adalah salah satu jenis analisis pada Hydromax Pro yang akan menghitung kemungkinan ketidak seimbangan kapal dengan tanpa kemiringan secara melintang (HEELL) namun dengan kemiringan secara memanjang (TRIM).
III. 5. Limiting KG
Adalah satu jenis analisis di Hydromax Pro yang menghitung limitasi nilai KG pada disain kapal yang telah dibuat.
III. 6. KN Values
Adalah salah satu jenis analisis di Hidromax Pro yang akan menghitung nilai pantau carena untuk disain kapal yang telah di buat.
III. 7. Longitudinal Strength.
Adalah salah satu jenis analisis di Hydromax Pro yang akan Menghitung kekuatan memanjang disain kapal yang telah dibuat.
III. 8. Tank Calibration
Adalah salah satu jenis analisis pada Maxsurf Pro yang akan Menggambarkan penempatan tangki yang direncanakan dan akan menghitung volume tangki yang direncanakan.
KESIMPULAN
Dengan menggunakan program aplikasi Maxsurf maka kita dapat mendessain sekaligus menganalisa desain kapal kita .Bukan Cuma itu , dengan program ini kita menghemat waktu pengerjaan desain kapal karena hanya dengan memasukkan beberapa data maka secara otomatis program ini akan memberikan hasil perhitungan menyangkut data yang dimasukkan.Secara umum saya bisa katakan bahwa softwear ini sangat berguna bagi kita para mahasiswa perkapalan sebagai bekal jika nanti bekerja pada suatu Galangan.
Displacement 557.193 tonne
Volume 543.603 m^3
Draft to Baseline 2.66 m
Immersed depth 2.66 m
Lwl 39.379 m
Beam wl 7.47 m
WSA 387.075 m^2
Max cross sect area 19.521 m^2
Waterplane area 227.799 m^2
Cp 0.707
Cb 0.695
Cm 0.982
Cwp 0.774
LCB from zero pt 18.727 m
LCF from zero pt 18.139 m
KB 1.393 m
KG m
BMt 1.626 m
BMl 35.887 m
GMt 3.019 m
GMl 37.28 m
KMt 3.019 m
KMl 37.28 m
Immersion (TPc) 2.335 tonne/cm
MTc 5.429 tonne.m
RM at 1deg = GMt.Disp.sin(1) 29.359 tonne.m
Precision Medium 50 stations
BAB II
MAXSURF PRO
Maxsurf Profesional, disingkat Maxsurf Pro. Sub program ini pada hakekatnya bertujuan untuk membentuk lambung kapal, yang akan dapat dipergunakan untuk menganalisa segala hal yang berkaitan dengan badan kapal. Yang dilakukan dengan menggunakan teori B-SPILINE, namun dapat juga di integrasikan dengan teori lain seperti NURB, CONIC dan lain-lain. Proses pendesainan bentuk dalam Maxsurf Pro dapat dilakukan dengan membuat sebanyak-banyaknya bentukan, baik bentukan dua dimensi maupun tiga dimensi, yang kemudian diaplikasikan sebagai labugn kapal. Maxsur Pro dapat berintegrasi dengan seluruh sub program yang berkaitan dengan proses analisa disain berdasar atas bentukan lambung kapal namun untuk mendapatkan sedemikian ditail bentukan diperlukan sebanyak-banyaknya potongan bentukan.
II. 1 Penentuan Dimensi kapal
Setelah melalui tahap Preliminary Design (PD), seperti lazimnya perancangan kapal berlanjut pada tahap penggambaran Lines Plan, perhitungan hidrostatik, perhitungan stabilitas, penentuan hambatan dan daya mesin, serta hal-hal lain selanjutnya.
Dalam PD, telah didapatkan ukuran utama (Dimensi Kapal) yaitu panjang kapal (LOA, LBP atau LWL), Lebar kapal (B), tinggi kapal (H), sarat kapal (t) dan kecepatan kapal (V). Ukuran-ukuran ini kemudiian dipakai untuk menentukan dimensi kapal yang akan di buat gambar digitalnya dalam Maxsurf Pro.
Dalam laporan ini, data kapal penulis yang akan di masukkan kedalam pegambaran, yaitu jenis kapal barang (General Cargo) dengan Dimensi :
No Uraian Simbol Ukuran
1. Panjang keseluruhan kapal yang diukur dari ujung buritan sampai ujung haluan. LOA 51.25
2. Panjang dari badan kapal yang terbenam dalam air LWL 49.2
3. Panjang antara kedua garis tegak buritan dan garis tegak haluan yang diukur pada garis air muat. LBP 48
4. Lebar kapal B 4
5. Tinggi kapal H 3.82
6. Sarat kapal T 2.52
7. Kecepatan kapal Vs 10
II.2 Penentuan Bentuk dasar bagian-bagian kapal
Pada proses penggambaran di Maxsurf Pro, sebuah kapal di bagi manjadi minimum 2 bagian, yakni bagian haluan dan buritan. Namun terkadang adapula yang membaginya menjadi tiga, yakni haluan, paralel middle body dan buritan.
Dalam Maxsurf Pro terdapat beberapa surface yang menjadi bentuk dasar dari penggambaran, yakni box, silinder pyramid, cone dan sphere.
Namun dalam laporan ini proses penggambaran yang penulis buat kapal di bagi menjadi 2 bagian dan menggunakan surface silinder.
II.3 Penentuan dimensi bagian-bagian kapal
Setelah surface silinder telah tampil maka dimensi kapal dimasukkan. Dari laporan ini kapal diasumsikan terdiri dari 2 bagian besar yakni buritan dan haluan. Maka yang akan menjadi bagian buritan kapal adalah:
Panjang (length) : 24
Lebar (Beam) : 8
Tinggi (Depth) : 3.82
II.5 Penambahan Control Point
Penambahan kontrol point dimaksudkan untuk menjadikan setiap gading semu sebagai titik tolak perencanaan. Dengan demikian diusahakan bahwa untuk setiap perpotongan gading dengan waterline terdapat paling tidak satu kontrol point.
mII.6 Penggeseran Control Point
Pada dasarnya penggeseran kontrol point merupakan keahlian tersendiri yang harus dimiliki oleh seorang pengguna Maxsurf Pro. Keahlian tersebut tidak di dapatkan dalam semalam tetapi memerlukan waktu dua atau tiga bulan untuk dapat mahir dalam bidang tersebut.
II.7 Leveling, Bounding, Grouping, Locking & Rendering
Dari kedua elemen desain yang dibuat, perlu di buatkan pelevelan, penyatuan, kulit, penyatuan elemen, pemaduan dan pevisualan kulit lambung.
• Leveling
Dilakukan agar terjadi ketidaksamaan dimensi serta penyambungan blok kapal tidak terlalu sulit dilakukan.
• Bonding
Adalah upaya menyatukan kulit antar elemen disain.
• Grouping
Adalah proses penyatuan elemen-elemen desain kapal dengan mempergunakan cara khusus. Dimana penyatuan ini dilakukan agar apabila terjadi pemindahan control point, maka seluruh control point akan ikut bergerak sesuai jarak pemindahannya.
• Locking
Adalah salah satu bagian dari perintah khusus dari Maksurf Pro yang berfungsi untuk membuat desain menjadi fixed, tanpa bisa berubah lagi.
• Rendering
Adalah salah satu bagian dari perintah khusus Maxsurf Pro yang berfungsi melihat sejauh mana bentuk kulit telah sesuai dengan keinginan perancang.
II.8 Pengecekan ∆, Buttock, Koefisien Bentuk dan SAC
Untuk mendapatkan disain yang baik dan memenuhi kriteria perancang, maka perlu diperlihatkan berapa besar ∆, bentuk Buttock, nilai Koeffisien bentuk dan Bentuk SAC. Dari data kapal yang di buat maka di dapatkan